Kamu mau mulai investasi, tapi masih bingung mau mulai dari mana? Atau mungkin kamu takut rugi karena investasi sering dianggap ribet dan berisiko tinggi?

Tenang, kamu nggak sendirian. Banyak yang merasakan hal yang sama. Tapi, ada satu instrumen investasi surat berharga yang cocok banget buat kamu yang pemula: Surat Berharga Negara (SBN).

Kenapa SBN cocok buat pemula? Karena SBN itu aman, modalnya terjangkau, dan dijamin langsung oleh pemerintah. Plus, prosesnya juga mudah dan bisa dilakukan secara online. SBN bisa jadi fondasi yang kuat buat portofolio investasimu. Setelah punya SBN, kamu baru bisa eksplorasi instrumen lain yang lebih berisiko.

Yuk, kita bedah tuntas apa itu SBN dan kenapa kamu harus mulai mempertimbangkannya!

Mengenal Apa Itu Surat Berharga Negara (SBN)

Sederhananya, Surat Berharga Negara (SBN) adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia. Ini sama saja seperti kamu ngasih pinjaman ke negara. Sebagai imbalannya, kamu akan mendapatkan bunga atau imbal hasil secara berkala.

Dasar hukumnya kuat banget, lho. Ada Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 dimana pembayaran pokok dan bunganya dijamin 100% oleh negara. Jadi, menjawab pertanyaan “apakah investasi di SBN aman?” jawabannya: sangat aman! Risiko gagal bayar hampir nggak ada. Bahkan lebih aman dari deposito karena dijamin langsung sama negara.

Tujuan pemerintah menerbitkan SBN juga mulia, kok. Dananya dipakai untuk membiayai berbagai kebutuhan negara. Mulai dari membangun jalan tol, sekolah, rumah sakit, sampai fasilitas kesehatan. Jadi, sambil menabung untuk masa depanmu, kamu juga ikut berpartisipasi dalam pembangunan negeri. Investasi yang meaningful dan profitable sekaligus. Keren, kan?

Apa Saja Jenis Surat Berharga Negara?

Biar nggak bingung, pemerintah sudah memecah jenis SBN ini menjadi beberapa produk. Setiap produk punya karakteristik unik yang disesuaikan dengan kebutuhan investor. Berikut ini adalah jenis-jenis SBN ritel yang bisa dibeli oleh investor perorangan seperti kamu:

1. Obligasi Negara

Ini adalah jenis surat utang negara dengan jangka waktu yang panjang, biasanya lebih dari 12 bulan. Obligasi Negara memiliki kupon bunga yang dibayar secara periodik. Misalnya setiap bulan atau tiga bulan sekali, tergantung produknya. Karakteristiknya stabil dan mudah diprediksi, cocok buat kamu yang suka kepastian.

2. Surat Perbendaharaan Negara (SPN)

Berbeda dengan obligasi, SPN punya jangka waktu yang lebih pendek, maksimal 12 bulan. SPN diterbitkan dengan sistem diskonto, artinya kamu nggak dapat kupon. Tapi imbal hasilnya didapat dari selisih harga beli dan harga jual saat jatuh tempo. Sistem ini cocok buat kamu yang butuh instrumen jangka pendek.

3. Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)

Sesuai namanya, SBSN adalah surat utang yang diterbitkan berdasarkan prinsip syariah. Imbal hasilnya bukan berupa bunga, melainkan ujrah atau uang sewa yang dijamin oleh negara. Produk ini menggunakan akad yang sesuai dengan hukum Islam. Perfect buat kamu yang ingin investasi halal dan bebas riba.

Produk SBN Ritel yang Cocok untuk Investor Pemula

Untuk investor individu, pemerintah menyediakan beberapa produk SBN ritel yang user-friendly. Ini apa saja jenis surat berharga negara? yang paling populer dan mudah diakses:

  • ORI (Obligasi Ritel Indonesia): Bersifat tradeable (bisa diperdagangkan di pasar sekunder) dengan kupon bunga tetap (fixed rate). Kamu bisa jual kapan saja sebelum jatuh tempo kalau butuh dana. Fleksibel dan likuid.
  • SBR (Savings Bond Ritel): Bersifat non-tradeable (tidak bisa dijual di pasar sekunder), tapi punya fitur early redemption untuk pencairan sebagian dana lebih awal. Bunga mengambang (floating rate) yang bisa naik jika suku bunga acuan BI naik. Ada minimum rate yang dijamin.
  • Sukuk Ritel (SR): Versi syariah dari ORI yang tradeable. Imbal hasilnya berupa ujrah dengan nominal tetap. Sukuk Ritel juga bisa diperjualbelikan di pasar sekunder, yang membuatnya cocok untuk kamu yang mau investasi syariah tapi tetap butuh likuiditas.
  • Sukuk Tabungan (ST): Versi syariah dari SBR yang non-tradeable dan punya fitur early redemption. Imbal hasilnya mengambang tapi tetap sesuai prinsip syariah. Ideal buat investasi jangka panjang yang halal.

Cara Kerja Investasi Surat Berharga Negara

Cara kerja investasi SBN itu simpel banget, prosesnya transparan dan sistematis. Mari kita jabarkan step by step nya:

  1. Kamu membeli SBN di pasar primer, yaitu saat pemerintah pertama kali menerbitkannya. Ini mirip seperti kamu beli produk pre-order dari pemerintah. Harga di pasar primer biasanya lebih stabil dan adil.
  2. Setiap periode tertentu, misalnya setiap bulan, kamu akan mendapatkan bunga atau imbal hasil. Jadi, kalau ada yang tanya apakah SBN dibayar tiap bulan?, jawabannya, iya! Kupon atau imbal hasilnya biasanya dibayar setiap bulan. Ini yang bikin SBN menarik karena kamu dapat passive income rutin.
  3. Saat jatuh tempo, pemerintah akan mengembalikan 100% modal awal investasimu. Tidak ada potongan, tidak ada drama. Pokok investasi dijamin penuh oleh negara.

Kapan SBN Bisa Dicairkan?

Pertanyaan ini sering muncul di benak investor pemula. Apakah SBN bisa dicairkan? Jawabannya, tergantung jenis SBN yang kamu beli. Setiap jenis punya aturan likuiditas yang berbeda:

  • SBN tradeable (ORI & Sukuk Ritel): Kamu bisa mencairkannya kapan saja dengan menjualnya di pasar sekunder (jual-beli antar investor) sebelum jatuh tempo. Harganya bisa naik atau turun tergantung kondisi pasar. Fleksibilitas tinggi tapi ada risiko capital gain/loss.
  • SBN non-tradeable (SBR & Sukuk Tabungan): Kamu nggak bisa menjualnya di pasar sekunder. Tapi kamu bisa mencairkan sebagian dana di tengah jalan dengan fitur early redemption. Fitur ini hanya bisa digunakan pada periode tertentu, biasanya setelah holding period 12 bulan. Ini cocok buat kamu yang butuh dana darurat tapi nggak mau kehilangan nilai investasinya.

Keuntungan Berinvestasi di SBN

Ada banyak alasan kenapa kamu harus mulai melirik investasi SBN. Keuntungannya bukan cuma dari sisi finansial, tapi juga ketenangan batin yang bisa kamu dapat. Mari kita bahas satu per satu:

1. Keamanan yang Terjamin

SBN dijamin 100% oleh negara. Ini membuat risiko kehilangan modal atau gagal bayar hampir nol. SBN adalah pilihan investasi paling aman di antara instrumen lainnya. Cocok buat kamu yang masih takut berinvestasi. Bahkan kalau ekonomi global lagi goyah, investasi SBN-mu bakal tetap aman karena dijamin oleh pemerintah.

2. Imbal Hasil yang Kompetitif

Bunga SBN biasanya lebih tinggi dari bunga deposito bank. Selain itu, pajaknya juga lebih rendah, lho. Pajak SBN cuma 15%, sementara deposito 20%. Jadi, uangmu bisa berkembang lebih optimal tanpa harus mengambil risiko yang tinggi.

3. Modal Terjangkau

Investasi SBN sangat ramah di kantong. Kamu sudah bisa mulai investasi surat berharga ini dengan modal minimal Rp1 juta. Prosesnya pun mudah dan bisa dilakukan secara online melalui agen penjual yang ditunjuk pemerintah. Kamu tidak harus punya modal puluhan juta seperti di beberapa instrumen investasi yang lain.

4. Fleksibilitas

Kamu bisa memilih SBN sesuai kebutuhanmu. Ada pilihan tenor yang beragam, dari 2 hingga 4 tahun. Tersedia pilihan syariah maupun konvensional. Ada juga yang bisa dicairkan lebih awal (early redemption) kalau kamu butuh dana dadakan. Customizable sesuai profil risiko dan tujuan investasimu.

Risiko yang Perlu Diperhatikan dalam Investasi SBN

Meski aman, bukan berarti SBN nggak punya risiko sama sekali. Setiap investasi pasti ada risikonya, meskipun rendah. Yang penting kamu aware dan tau cara mitigasinya. Berikut ini beberapa risiko berinvestasi di SBN:

1. Risiko Suku Bunga

Khusus untuk SBN tradeable seperti ORI dan Sukuk Ritel, harga jualnya di pasar sekunder bisa dipengaruhi oleh suku bunga acuan. Saat suku bunga naik, harga SBN di pasar sekunder bisa turun. Ini karena investor lebih tertarik dengan instrumen baru yang bunganya lebih tinggi.

2. Risiko Likuiditas

Seperti yang sudah dijelaskan, tidak semua SBN bisa dicairkan kapan saja. SBN non-tradeable punya keterbatasan likuiditas. Pastikan kamu paham tenor dan syarat pencairan produk yang kamu beli. Jangan gunakan investasi SBN non-tradeable sebagai dana darurat karena sulit dicairkan di tengah jalan.

Tips Mitigasi Risiko

Untuk meminimalkan risiko, ada beberapa strategi yang bisa kamu terapkan:

  • Pilih produk SBN sesuai dengan tujuan dan jangka waktu investasimu. Kalau butuh likuiditas tinggi, pilih yang tradeable.
  • Pahami syarat dan ketentuan, termasuk fitur early redemption, sebelum membeli. Baca dengan teliti semua terms and conditions.
  • Jangan gunakan dana darurat untuk investasi. Investasikan hanya uang “dingin” atau dana yang memang tidak akan kamu gunakan dalam waktu dekat. Dana darurat tetap harus dipisahkan di instrumen yang lebih liquid.

Baca juga: Dana Darurat: Besaran Ideal dan Tips Mengumpulkannya

Cara Membeli Surat Berharga Negara

Tertarik untuk mulai? Prosesnya mudah dan bisa dilakukan dari rumah, kok. Berikut ini langkah-langkah mudah untuk membelinya:

1. Pilih Agen Penjual Resmi

Kamu bisa membeli SBN melalui agen penjual resmi yang ditunjuk pemerintah. Pilihan platformnya beragam, mulai dari bank, perusahaan sekuritas, sampai fintech. Beberapa bank besar yang sering jadi agen penjual SBN antara lain BCA, BRI, Mandiri, dan BNI. Ada juga platform digital seperti Bareksa, Bibit, dan Ajaib yang user-friendly untuk pemula.

2. Siapkan Syarat dan Dokumen

Persyaratannya simple banget. Kamu hanya perlu menyiapkan dokumen ini:

  • KTP yang masih berlaku
  • NPWP (jika belum punya, kamu bisa buat dulu secara online)
  • Rekening bank yang aktif dan atas nama sendiri

3. Ikuti Step-by-Step Pembelian

Prosesnya gampang banget dan serba online. Berikut ini proses yang perlu kamu lakukan:

  1. Daftar akun SID (Single Investor Identification) di platform agen penjual pilihan kamu. SID ini kayak identitas unik kamu di dunia investasi.
  2. Setelah terdaftar dan terverifikasi, kamu bisa memesan SBN saat masa penawaran dibuka. Biasanya ada pengumuman di website resmi Kemenkeu.
  3. Lakukan pembayaran sesuai nominal yang kamu pesan. Transfer bisa dilakukan via internet banking atau mobile banking.
  4. Tunggu hingga SBN masuk ke dalam portofolio investasimu. Proses settlement biasanya 2-3 hari kerja.

Investasi surat berharga negara adalah pilihan yang cerdas untuk kamu yang ingin memulai perjalanan investasi. SBN menawarkan kombinasi yang sempurna: keamanan maksimal, imbal hasil yang kompetitif, dan modal yang terjangkau. Kombinasi ini sulit ditemukan di instrumen investasi lain.

Dengan SBN, kamu bukan hanya berinvestasi untuk masa depanmu sendiri. Tapi juga ikut berkontribusi membangun negeri melalui berbagai proyek infrastruktur dan pembangunan.

Jangan tunda lagi! Mulai pelajari produk SBN yang sedang ditawarkan dan tentukan pilihanmu. Monitor website resmi Kemenkeu untuk info penerbitan terbaru. Ingat, investasi terbaik adalah investasi yang kamu mulai hari ini.

Tinggalkan Balasan

Trending

Eksplorasi konten lain dari Bijak Finansial

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca